Apa permainan lain yang pernah kamu mainkan sejak kecil selain ular tangga dan monopoli? Mungkin salah satunya ialah domino, karena permainan ini sudah ada sejak zaman dahulu dan telah dimainkan di seluruh dunia hingga Indonesia.
Domino itu sangat menyenangkan. Dilakukan sebagai cara untuk menghibur diri saat berkumpul dengan teman-teman di warung kopi atau di bawah pohon rindang.
Bahkan, hukuman peraturan “nyeleneh” diberikan kepada pemain yang kalah dalam permainan domino. Salah satunya adalah merias wajah dengan tepung, lipstik, dan spidol. Pemain yang sering kalah akan menjadi bulan-bulan pemain lainnya.
Apakah Anda tahu beberapa fakta menarik tentang domino saat berbicara tentang permainan ini? Jika belum, baca informasi berikut:
Asli Tiongkok
Historiografi mencatat bahwa pada masa dinasti Teng, seorang raja bernama Hui Tsung menerima kartu domino dari prajurit bernama Keung Tai.
Semua orang tahu bahwa Keung Tai adalah salah satu tentara yang paling setia kepada raja. Akibatnya, dia memutuskan untuk membuat permainan kartu domino untuk raja untuk mengisi waktu luang.
Sejarah lain mengatakan Hung Ming (181-234 M) adalah penemu domino lainnya. Dia membuat permainan ini untuk membuat prajuritnya tetap terjaga di malam hari selama mereka berada di kamp untuk mengawasi musuh.
dijual selama kekuasaan Kaisar Xiaozong
Menurut Idntimes.com, dalam tulisan berjudul “Former Events in Wulin antara tahun 1232-1298”, yang ditulis oleh Zhou Mi, seorang Tiongkok dari Dinasti Yuan, domino telah dijual.
Dalam tulisannya, ia menyebut barang yang dijual oleh penjaja selama pemerintahan Kaisar Xiaozong dari tahun 1162 hingga 1189, termasuk “pupai”, atau domino, dan dadu. Tulisan Zhang Pu berjudul Encyclopedia of a Myriad of Treasures adalah bukti tambahan.
Catatan tersebut menyatakan bahwa permainan ini melibatkan meletakkan kartu atau pupai. Dijelaskan bahwa permainan ini terdiri dari 32 set kartu domino tradisional, berbeda dengan 28 set yang dibuat di Barat pada pertengahan abad ke-18.
Memperkenalkan para sarjana Eropa dari abad ke-16
Meskipun ada banyak pendapat yang berbeda tentang kapan domino pertama kali muncul di Eropa, sejarawan mengatakan bahwa kartu domino ditemukan bersama dengan sisa-sisa Mary Rose pada awal abad ke-16. Namun, menurut Michael Dummett, penulis buku Game of Tarot, kartu domino pertama kali muncul di Italia pada abad ke-18, tepatnya di Venesia atau Napoli.
Dari Italia ke Prancis, domino menjadi populer di sana. Pada akhir abad ke-18, mungkin dibawa ke Inggris oleh tawanan perang Prancis.
Perbedaan utama antara domino di China dan Eropa
Domino Eropa dan Tiongkok berbeda dalam ukuran ubinnya, menurut Uber Games.
Selain itu, domino Tiongkok memiliki pips, yang juga dikenal sebagai titik atau bintik, yang menjorok dalam dua warna yang berbeda. Dalam bahasa Kanton, game ini disebut “gwāt pái”, yang berarti “ubin tulang”.
Namun, domino Eropa adalah persegi panjang dengan lebar dua kali lipat. Domino Sino-Eropa tradisional, yang disebut Latin Touch, terdiri dari 28 kartu domino yang dapat dimainkan dengan berbagai cara.
Latin adalah bahasa asal kata “domino”.
Ternyata, kata “domino” bukan berasal dari Tiongkok. Ini karena saat permainan domino pertama kali diberikan kepada kaisar Cina, masih diberi nama yang berbeda. Kata latin “dominus”, yang berarti tuan rumah, berasal dari kata yang sama dalam bahasa Skotlandia dan Inggris, “domini”, yang berarti kepala sekolah.
Antara permainan konvensional dan permainan online
Cara bermain kartu domino berubah seiring berjalannya waktu. Pemain sekarang dapat bermain secara online di PC atau smartphone mereka dengan mudah, seiring munculnya penyedia jasa domino di internet. Ini memungkinkan mereka untuk bertaruh tanpa harus meninggalkan kenyamanan rumah mereka.