Taruhan olahraga dapat menjadi cara untuk mendapatkan penghasilan sampingan, atau lebih kerennya passive income, meskipun banyak orang menganggapnya sebagai kegiatan yang merugikan. Anda hanya perlu berhati-hati dan disiplin. Strategi Miller adalah salah satu metodenya.
John R. Miller, seorang pejudi olahraga terkenal yang menulis buku “Professional Gambler”, menciptakan Strategi Miller, sebuah sistem taruhan untuk satu musim pertandingan olahraga. Pada dasarnya, ide di balik sistem tersebut bergantung pada taruhan rata-rata, atau taruhan dengan jumlah yang sama selama musim pertandingan.
Sebagai contoh, taktik Miller berhasil:
Pertama, petaruh harus memilih pertandingan dengan odds sekitar 50/50, yaitu 1,85 (-118) dan 1.91 (-110). Kedua, mereka hanya dapat pasang taruhan sebesar 1% dari modal awal mereka, dan mereka hanya dapat mengubah taruhan mereka jika keuntungan telah mencapai 25% dari modal awal mereka.
Mengapa Anda Harus Memilih Situs Judi Online untuk Bermain Taruhan Olahraga? Sebagai contoh, jika seseorang memiliki modal awal sebesar Rp1.000.000, mereka hanya dapat memasang taruhan sebesar Rp10.000. Namun, jika total dana petaruh mencapai 1.250.000, yang merupakan penambahan 25% dari modal awal, taruhan tersebut akan menjadi Rp12.500.
Terlihat seperti strategi yang cukup mudah untuk diikuti, tetapi itu sangat bergantung pada kedisiplinan pejudi untuk hanya pasang taruhan sebesar 1%. Selain itu, keuntungan baru muncul setelah waktu yang lama dan hanya dapat dicapai jika Anda menang setidaknya 53% dari semua pertandingan yang Anda pasang.
DiBsini cukup jelas bahwa kelemahan dari strategi Miller adalah bahwa menggunakan sistem ini bukanlah jaminan keuntungan seratus persen. Ini karena, secara logis, hanya seorang peramal yang dapat menebak secara akurat siapa yang akan menang dalam setiap taruhan.
Sangat penting untuk memiliki pemahaman yang kuat tentang olahraga dan memahami berbagai faktor yang dapat memengaruhi kinerja atlet karena odds pertandingan tidak sama untuk semua olahraga.
Selain itu, Anda harus mempelajari secara menyeluruh masing-masing tim untuk menentukan taruhan mana yang tepat untuk dipasang untuk mengurangi risiko kekalahan. Meskipun odds hampir sama dengan 50/50, kekalahan di atas 53 persen pasti akan mengurangi penghasilan Anda.
Petaruh tidak hanya harus sangat teliti sebelum memasang taruhan, mereka juga harus sangat disiplin dengan hanya memasang taruhan sebesar 1%. Ini memaksa mereka untuk tidak dapat memasang taruhan pada pertandingan yang mungkin mereka inginkan atau mungkin menjanjikan kemenangan lebih besar dari odds yang hampir sama.
Oleh karena itu, petaruh tidak dapat pasang taruhan pada tim kesukaannya jika odds tidak sesuai; mereka juga tidak dapat mengejar keuntungan dengan pasang taruhan pada underdog yang mungkin tampak menguntungkan.
Jika Anda tidak terlalu disiplin dalam bertaruh atau tidak ingin mempelajari semua statistika kinerja tim, strategi Miller bukanlah sistem taruhan yang tepat untuk Anda. Namun, jika Anda serius ingin menggunakan taruhan olahraga sebagai sumber penghasilan sampingan yang mungkin menghasilkan keberuntungan, Anda harus bersiap untuk meluangkan banyak waktu dan mendisiplinkan diri untuk menerapkan sistem tersebut.